Sorry, guys! During system maintenance, some functions like comment are unavailable.

lemn's manga / #music(1)

Given

Ongoing | kizu natsuki,Gusari | 2013 released
2019-09-22 09:14 marked

Hubungan main pair lumanya ngena walaupun ya tetap aja ada beberapa hal yang gak terlalu mendasari why mafuyu lumayan mudah move on dan just take it after everything happened to him, normalnya, butuh waktu yang cukup lama untuk recovery hal itu, tapi sepertinya Mafuyu just take it easy karena akhirnya dia mengerti kalau yang dia butuhkan untuk menangani kesendiriannya bukan dengan meratapinya, namun dengan melihat ke depan jika masalah utamanya sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara klasik, yaitu Komunikasi. Walaupun saat dia pertama kali bilang ke mantannya yang sudah almarhum itu dengan kata-kata, ‘kenapa kamu gak berhenti musik aja?’ TANPA menginput embel-embel kalau dia kesepian, dan tentu pacarnya yang ngededikasiin hidupnya untuk musik dan Mafuyu, dipilihkan pilihan seperti itu dari Mafuyu sendiri, siapa yang bisa jawab? Siapa yang bisa milih lagian? Emang ini kayak permasalahan sepele yang hampir semua pasangan terjang, tapi mereka berdua tumbuh dengan mental health yang gak stabil, dua-duanya anak broken home, they’re willingly love each other cause they’re shared same pain, so why we dont love each other with the same joy? Dan masalahnya disini, Mafuyu sadar, musik bagi Yuki (alm mantannya) saat itu bukan hal yang bisa mereka ‘bagi’ satu sama lain, dan berseterulah mereka sampai Mafuyu ngeluarin satu statement yang mengubah segalanya ‘Saat kamu milih musik, berarti kamu ngelepas aku. Dan jika kamu gak bisa hidup tanpa aku, kenapa kamu gak mati aja?’. AND THAT IS WHY YOU MUST CHOOSE YOUR WORDS WISELY, LITTLE ONE. Yuki yang merasa di skak sama satu statement itu, dia merasa hal yang ngedukung dia untuk hidup sejauh ini, merintahin dia kayak gitu, ya dia mutusin untuk commit suicide (sekali lagi, kedua mental anak ini gak begitulah lurus, disaat Mafuyu kesulitan untuk mengekspresikan dirinya. Yuki punya masalah untuk ngehandle perasaannya sendiri dan mengaksikannya). Mafuyu? Ya nyesel banget pasti. Jadi dia bawa kemana-mana gitar Yuki dengan perasaan kalau dia gak bisa maafin Yuki, dia juga gak bisa maafin diri dia sendiri, tapi dengan membawa gitar ini, dia merasa kalau Yuki selalu ada bersamanya walaupun dia nggak bisa melihat Yuki lagi. Begitulah sampai dia ketemu Ritsuka dan Yada-yada sampai mereka canon. Perasaan Ritsuka untuk Mafuyu lumayan masuk akal untuk seorang ‘late bloomer’ yang biasa ngeliat BH dan Pantsu kakaknya. Beda dengan Yuki dan Mafuyu sendiri, Ritsu nggak pernah punya pilihan dalam hidupnya. He let it flow, dia bermain gitar di kehidupan normalnya karena dia suka, dan gak ada halangan untuk dia menyukai musiknya. Sampai pada satu titik dia bosan karena dia sudah bisa memainkan musiknya sesuai apa yang dia inginkan, dan rasa musiknya berubah kala itu sampai ia bertemu Mafuyu dan yadayada, canon lah mereka. Dan untuk... Haruki dan Akihiko... saya up dalam Haruki karena sebenarnya dia punya perasaan yang simple, seperti yang dia bilang sendiri, kalau dia Cuma punya ordinary love thingy. Sekarang kita bahas Akihiko dan Ugetsu, yang menurut saya hubungan yang paling seru, kompleks, aneh, dan tidak canon ini. pertama, mereka pernah berpacaran, dan setelah putus mereka tetap tinggal satu atap, Cuma bikin perasaan nyesek? Ya, nyesek lah tinggal bareng mantan yang suka gonta-ganti pacar. Walaupun sebelum itu, mereka punya background yang bagus untuk bisa canon selamanya. Ugetsu di gambarkan seorang prodigy dalam violin, Akihiko yang notebene harus melawan prodigy dengan susah payah ya pasti dong iri. Walaupun begitu, Akihiko juga sadar kalau semua emosi Ugetsu (Senang, sedih, lalalilinya) itu tertahan dalam dirinya karena dia mengeluarkan emosinya melalui biolanya, dan gak semua orang bisa nangkep itu, (walaupun sebenarnya cara Ugetsu mengeluarkan emosinya itu salah). Akihiko sadar itu, dan dia langsung meluk Ugetsu begitu aja. Nah Ugetsu yang merasa Akihiko ngerti dia melalui musiknya, tanpa babibu cinta sama Aki. And thats how their relationship begin, tinggal satu atap, di rumah mereka bahkan gak ada TV, jadi di rumah mereka Cuma menikmati kebersamaan mereka dengan musik itu sendiri. dan begitulah sampai arti musik Bagi Aki berubah, namun kebalikannya dari Aki, Ugetsu merasa kalau cara mengekspresikan perasaan dia ke Aki yang berubah, dan Ugetsu merasa dihadapkan dua statement. Pertama, Musik itu segala-segalanya baginya, musik itu ajang mengekspresika perasaannya tapi dengan begitu, dia mengubah statement Aki tentang musik, karena ke prodigy-annya, Aki rela-rela ngapus makna musik itu sendiri demi ngejar dia dan disitulah Ugetsu rela ngelepasin Aki karena dia merasa dia Cuma bisa buat Aki menderita walaupun dia itu cinta banget sama Aki. Masalahnya, walaupun Ugetsu udah ngelepasin dia, Aki masih aja ngejar dia, dan kejar-kejaran lah mereka disini. Sampai satu titik mereka berantem dengan kata-kata ‘EH ANYING LU APAAN SIH, GUA UDAH NGASIH KESEMPATAN UNTUK LU LEPASIN GUA, KENAPA GAK DILEPAS-LEPAS JUGA HAH? LU CUMA BUAT KITA BERDUA MENDERITA!’ adu bocat, adu tonjok, ngalahlah Aki dan di pergi ke sisi Haruki dan dia sadar disini kalau arti musik bagi dia lebih hidup dengan Haruki ketimbang sama Ugetsu walaupun sebenarnya Aki gak bisa move on dari Ugetsu. Disisi Ugetsu, dia yang ngerasa cinta mati sama Aki namun dia juga mau buat Aki bahagia dan ngerjar musiknya, ngeluapin perasaan itu dengan musik itu sendiri namun kali ini gak ada yang dengerin dia. Dia ngerasa kalau dengen ngelepas Aki, dia bisa milih Musiknya dengan bebas lagi, tanpa ada pikiran kalau musiknya Cuma ngehambat Aki untuk ngejar arti musiknya sendiri. cinta mereka gak buat siapa-siapa bahagia, karena untuk kedua orang ini, Musik dan Cinta punya arti yang sama, dan mereka harus ngorbanin salah satunya agar salah satu bisa berjalan. Aki udah ngorbanin arti musiknya untuk Ugetsu, tapi Ugetsu gak mau itu jadi dia lepasinlah Aki. Atau bahasa kasarnya, mereka gak seimbang. (Dan Haruki sama Aki itu seimbang karena mereka berdua punya arti musik dan cinta yang sama, gak ada yang harus di kejar, gak ada yang harus ngorbanin apapun, saling melengkapi dengan sendirinya.) Nah, setelah nonton konser given, Ugetsu nonton dan habis itu di kejar Aki, bilanglah dia ke Aki, aku udah liat arti musik kamu gimana, dan kayaknya itu udah sempurna, kalau begitu kenapa kamu gak beneran lepasin aku aja sekarang? Dan beneran di lepasin lah sama Aki dan dia langsung berbalik, Ugetsu gak punya pilihan dan akhirnya dia bisa nangis, walaupun aslinya dia pengen banget manggil Aki dan belum rela banget untuk ngelapasin Aki. Jadi dia pilihan untuk dia Cuma ngerelain Aki pergi dan its okay, so he said his goodbye for his love. Masalah Haruki bisa dianalisis, tapi itu cukup simple jadi gak saya analisis hehehehe.